Pada pertengahan bulan Desember 2020 lalu, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) baru saja mengumumkan rekomendasi jadwal imunisasi anak untuk usia 0-18 tahun.
Setelah 3 tahun rekomendasi tahun 2017 diterapkan, berdasarkan penelitian, pertimbangan ahli, dan rekomendasi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), IDAI telah memperbarui jadwal imunisasi agar perlindungan yang didapat dari vaksin lebih optimal untuk anak-anak Indonesia.
Bagaimana jadwal imunisasi ini disusun? Menurut keterangan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), jadwal imunisasi dibuat berdasarkan pertimbangan berat atau tidaknya suatu penyakit, keamanan dan efektivitasnya dalam mencegah penyakit berbahaya, kemudahan ketersediaan vaksin, dan berbagai pertimbangan lainnya.
Hasil diskusi para ahli dengan berbagai landasan berbasis bukti ilmiah akan menghasilkan rekomendasi usia, dosis, jarak waktu antar imunisasi yang efektif.
Sebelum membahas apa perbedaan jadwal imunisasi 2017 dan 2020, berikut cara membaca tabel imunisasi dari IDAI berdasarkan catatan kaki jadwal imunisasi 2020:
- Cara membaca kolom adalah dengan melihat jenis vaksin di sebelah kiri dan usia pemberian yang direkomendasikan di bagian atas. Angka pada kotak mewakili dosis ke-1, 2, 3, atau seterusnya, bukan menandakan jumlah.
- Kolom berwarna biru muda berarti adalah jadwal dengan dosis primer. Misalnya pada tabel, dosis pertama imunisasi hepatitis B diberikan segera setelah lahir, dosis kedua diberikan saat bayi berusia 2 bulan, dosis ketiga saat bayi berusia 3 bulan, dan seterusnya.
- Kolom berwarna kuning artinya catch-up, yaitu imunisasi yang boleh diberikan di usia tersebut bila sebelumnya terlambat diimunisasi.
- Kolom berwarna merah muda artinya dosis penguat atau disebut juga dengan booster.
- Kolom berwarna oranye yang berarti sangat penting untuk diberikan terutama di daerah endemis.
- Dibandingkan dengan jadwal sebelumnya, sebenarnya tidak ada vaksin baru yang ditambahkan. Lalu, apa bedanya jadwal imunisasi IDAI 2017 dengan yang terbaru di tahun 2020? Berikut perbedaannya berdasarkan Jurnal Sari Pediatri tahun 2020 dan keterangan tabel jadwal dari laman resmi IDAI.